kampung batik laweyan
Ingin belanja batik murah dan berkualitas sekaligus dengan wisata sejarah? datanglah ke Kampung laweyan.
Sebenarnya
Kampung Batik Laweyan sudah terkenal sejak awal kemerdekaan republik
ini. Bahkan jauh sebelum itu kampung Laweyan sudah mengukir sejarah
dengan munculnya Serikat Dagang Islam ( SDI ) yang dibentuk oleh KH
Samanhudi, salah satu saudagar batik terkemuka. Lewat SDI inilah nafas
Islam menjadi bagian yang penting dalam perdagangan di Indonesia. Di
wilayah ini pula berdiri bangunan Mesjid
Laweyan yang konon dibangun
pada tahun 1546 Masehi.
Model batik
tradisional hingga modern
Di sini
anda dapat layaknya berwisata batik melihat-lihat model batik
tradisional hingga modern. Letaknya pun sangat strategis, persis di
belakang Mesjid Agung kota Solo. Tempat ini buka dari pagi hingga malam
hari, bahkan beberapa butik ada yang buka hingga 24 jam. Jika anda
membawa kendaraan, anda dapat memarkirkan kendaraan anda di halaman
parkir mesjid Agung Solo. Kemudian anda dapat menyewa jasa becak untuk
melakukan “tour” keliling ”showroom” batik di kampung Laweyan. Tukang
becak yang mengantar anda ke kampung batik Lawean kadang tidak mematok
harga, seringkali mereka bilang “Terserah mbak nya atau mas nya mau
ngasih berapa ..”. Biasanya sekali putaran anda dapat memberi Rp 10.000 –
Rp. 20.000 tergantung lamanya anda memakai jasa becak. Menyusuri
kampung batik laweyan sepertimenyusuri etalase batik dalam skala
besar.
1.harga batik
Rumah-rumah di kampung batik Laweyan berdiri megah dan berukuran
besar karena merangkap showroom untuk pembuatan dan penjualan batik.
Rumah-rumah di sini bergaya arsitektur eropa, peninggalan zaman kolonial
Belanda yang sampai saat ini masih dijaga keaslian bentuknya. Tersedia
batik dari harga termurah puluhan ribu rupiah dan termahal bisa
mencapai angka jutaan rupiah. Untuk masalah harga, anda harus
pandai-pandai menawar di kampung batik ini. Normalnya, anda bisa
mendapatkan harga jauh lebih murah untuk kualitas batik yang sama
dibandingkan dengan produk yang dijual di mal. Jika tidak cocok, anda
bisa mencoba rumah lainnya. Di sini dijual jenis batik tulis dan cap
yang dibuat oleh mesin, jadi jika anda ingin membeli batik tulis, harus
benar-benar jeli memilihnya. Mungkin anda bisa mengajak rekan anda yang
benar-benar mengerti batik. Untuk harga kaos berbahan katun batik
cap termurah biasanya dihargai antara Rp. 15.000 – Rp. 20.000. Begitu
juga dengan celana batik. Harga kemeja batik pria berkisar antara RP
40.000 hingga Rp. 500.000, tergantung bahan dan jenis batik (cap atau
tulis). Untuk busana batik muslimah, bervariasi mulai dari harga Rp.
90.000. Batik
Tulis dihargai lebih mahal dari batik cap karena proses pembuatannya
yang lebih sulit.
2.Omset pedagang batik
Pengunjung di sini tidak hanya bisa membeli batik
tapi dapat juga menyaksikan cara pembuatan batik tulis, di kampung ini
juga dijadikan pusat pembuatan batik tulis. Omset Pedagang batik di
Kampung Laweyan ini minimal berkisar antara Rp 500ribu hingga Rp 1juta
perhari pada hari biasa, terutama saat weekend. Jika musim lebaran tiba,
omset mereka bisa mencapai dua kali lipat sekitar minimal Rp 2 juta per
hari. Semua model batik di sini sangat diminiati pengunjung mulai dari
blus, baju, kaos, daster dan lain-lain sebagai oleh-oleh khas kota
Solo. Jadi jika anda ingin berwisata sekaligus berbelanja batik di kota
Solo, di sini merupakan tempat yang tepat.
selain kampung batik anda juga bisa kunjungi taman satwataru