Angkor adalah salah satu tempat belahan dunia yang ber ibukota Kerajaan Khmer dari abad ke-9 sampai abad ke-15
Masehi. Istilah Angkor berasal dari bahasa Sanskerta nagara (नगर), yang
berarti "negara". Periode Angkor dimulai pada tahun 802 ketika raja
Hindu Khmer Jayawarman II menobatkan dirinya sebagai "penguasa jagat"
dan "dewaraja", dan periode ini berlangsung hingga 1431, ketika
Ayutthaya menyerbu ibu kota Khmer, dan mendesak rakyatnya mengungsi ke
selatan ke kawasan Phnom Penh.
Reruntuhan Angkor
Reruntuhan Angkor terletak di hutan dan tanah perladangan yang
membentang antara Danau Besar Tonle Sap di selatan dan perbukitan Kulen
di utara. Situs ini terletak dekat kota Siem Reap (13°24′LU, 103°51′BT),Kambodja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan
Dunia UNESCO. Candi-candi di Angkor, seperti Angkor Wat dan Bayon,
sekarang sebagian besar telah dipugar dan merupakan contoh dari
arsitektur Khmer. Jumlah pengunjung tempat ini sekitar satu juta per
tahun.
Sejarah angkor
Pada tahun 2007, sebuah tim internasional dengan menggunakan pencitraan satelit menyimpulkan bahwa Angkor adalah kota pra-industri terbesar di dunia, dengan sistem infrastruktur rumit yang menghubungkan kawasan permukiman seluas 1000 kilometer persegi hingga ke pusat kota tempat berdirinya kuil-kuilnya yang agung. Kota pra-industri terbesar lainnya adalah kota Tikal di Guatemala, yang berukuran antara 100 dan 150 kilometer persegi. Meskipun perkiraan jumlah penduduk kota Angkor masih menjadi subyek penelitian dan topik perdebatan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistem pertanian Angkor yang efisien dapat menopang kebutuhan pangan hingga satu juta jiwa penduduk.
selain kamboja, Roma juga terkenal dengan bangunan2 kuno nya lihat Roma